Monday, August 24, 2009

Cinta Si Adam dan Hawa

Sajak yang aku ciptani lahir dari luahan perasaan yang wujud dalam jiwa. Rasanya sudah lama tidak aktif dalam menghasilkan sajak. Kalau dulu-dulutu adala juga buat-buat sajak..


Cinta Adam dan Hawa

Detik berdetik

Masa demi masa

Ohh tidak sangka hanya seketika…

Wahai Hawa

Kehaidranmu tak kupinta

Kewujudanmu memang tidak pernah terlintas dalam jiwa

Namun cepatmu terburu-buru

Berusaha menempatkan dirimu dalam jiwa sang Adam ini

Mengoles sebuah rasa dalam jiwa

Ku menurut dalam hatiku terdetik

Ya….

Mungkin ini teman sepanjang hayatku

Benar penaakulanku kau culas tidak lama

Menilai Si Adam hanya seketika

Hei Hawa – Don’t judge book by its coverlah…

Seperti awalnya

Kehadiranmu tak kupinta

Keterburuanmu mengoles cinta dalam hati si Adam

Nah ku tertawa

Kini kau merencatkan satu simbiosis cinta yang kau sendiri cipta

Apa kau ingat ini lakonan semata..

Dan si Adam adalah satu simbol analisis cinta?

PUTUS – mudahnya kalimat ini lahir.

Yatuhan…

Inikah balasan buat si Adam yang jahil ini?

Sukarnya si Adam menanggung derita

Si Hawa mana tahu

Diakhirnya…

Si Adam haruslah tabah dan tabah..

Si Adam tewas lagi pada perlumbaan keduanya.


Hairul Faiezi Lokman

Putrajaya

12.10 pagi



No comments: